Warga Binaan Pemasyarakatan adalah populasi yang seringkali memiliki tingkat Hepatitis dan HIV-TB yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti tingginya tingkat penyalahgunaan napza, perilaku berisiko, dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Warga Binaan yang juga merupakan anggota masyarakat yang sedang dibina pada suatu saat nanti akan kembali ke masyarakat. Pengelolaan Hepatitis dan HIV-TB dalam Lembaga Pemasyarakatan akan secara luas memiliki manfaat bagi kesehatan masyarakat.
Menyadari hal ini, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan stakeholder lainnya melakukan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) 5 tahun (2025-2029) yang memungkinkan perencanaan dan alokasi sumber daya yang lebih baik di lingkungan Pemasyarakatan. Tim Peduli Hati Bangsa mengambil bagian sebagai Tim Penyusun kedua RAN tersebut. Diharapkan proses ini dapat memberikan masukan yang lebih baik untuk perbaikan pengelolaan Hepatitis serta HIV-TB bagi rekan-rekan Warga Binaan.