Sirosis hati saat ini menjadi salah satu permasalahan global dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Selain itu angka prevalensi dan Insidensi sirosis terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2017, terdapat sebanyak 128 juta kasus sirosis baik sirosis kompensata maupun dekompensata, dibandingkan dengan tahun 1990 yang berjumlah 71 juta kasus. Kematian akibat sirosis meningkat hingga 65% dalam periode 17 tahun. Data agregat di RSCM juga menunjukkan bahwa sebagian besar pasien sirosis adalah laki-laki (77%) dan termasuk dalam kategori Child-Pugh A (51%). Data yang ada menunjukkan peningkatan kematian akibat sirosis dan karsinoma sel hati (KSH) mencapai 50 juta kematian per tahun dalam dua dekade terakhir. Tingkat kematian yang tinggi berkaitan erat dengan penegakan diagnosis yang terlambat. Tahap asimptomatik yang panjang tanpa gejala yang signifikan juga merupakan salah satu
karakteristik penyakit hati kronis.
Manajemen sirosis hati idealnya membutuhkan keterlibatan berbagai disiplin ilmu, seperti hepatologi, bedah digestif, radiologi intervensi, radiologi diagnostik, hematologi onkologi medik, onkologi radiasi, dan patologi anatomi, yang tergabung dalam sebuah tim. Akan tetapi karena keterbatasan sumber daya manusia, biaya, dan infrastruktur, penatalaksanaan sirosis hati yang ideal dan seragam di seluruh Indonesia belum dapat dilakukan. Sebagian fasilitas kesehatan saat ini menggunakan pedoman tata laksana sirosis hati yang dikeluarkan oleh asosiasi perhimpunan peneliti hati Asia Pasifik, Eropa, Amerika, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. Akan tetapi, setiap pedoman tata laksana tersebut memiliki perbedaan sesuai dengan karakteristik penderita sirosis hati dan kondisi pelayanan kesehatan di negara atau kawasan masing-masing. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pedoman nasional pelayanan klinis untuk sirosis hati yang berdasarkan dengan bukti-bukti ilmiah terbaru, namun tetap sesuai dengan kondisi Indonesia sehingga dapat digunakan secara seragam di seluruh Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya, petunjuk teknis ini dapat diunduh melalui link berikut.
