Kategori
All-id Hepatitis-id HepC-id Kesehatan-masyarakat News-id

Hepatitis Tidak Dapat Menunggu Jangan Hanya Jadi Slogan

Dari catatan Peduli Hati Bangsa, keterlambatan pengadaan obat Direct Acting Antiviral (DAA) untuk mengobati Hepatitis C telah terjadi berulang kali:

  1. Juli 2019: Sofosbuvir habis (baru tersedia November 2019)
  2. Februari 2020: Stock out Daclatasvir (baru tersedia Oktober 2020
  3. Juli 2022: Stock out Sofosbuvir (baru tersedia September 2022)

Dan saat ini stock out Daclatasvir terjadi dari akhir Maret sampai Agustus 2023.

Untuk pasien yg sudah terlanjur memulai tentu tidak mudah karena obat generik tidak dijual di Indonesia dan tidak ditanggung JKN sehingga ada risiko resistansi bagi yg berhenti menggunakan.

Untuk pasien yg belum memulai, risiko pengembangan penyakit meningkat seiring dengan waktu. Selain itu keadaan ini menyebabkan kekhawatiran pasien untuk memulai pengobatan karena stok obat belum tentu selalu tersedia.

Tidak adanya kesinambungan dan perencanaan pengadaan yang baik tentu akan mempengaruhi kualitas hidup orang yg hidup dengan Hepatitis C.

Peduli Hati Bangsa menuntut segera adanya perbaikan pengadaan obat DAA dari Pemerintah Indonesia.

#HepatitisTidakDapatMenunggu
#HepCantWait
#IndonesiaKrisisObatHepatitisC