Selama tahun 2020 dan 2021, coronavirus berubah dari wabah lokal menjadi pandemi, mencapai 30 negara pada bulan-bulan pertama setelah ditetapkan secara lokal dan menyebabkan kematian 23 juta orang pada September 2022. Pandemi COVID-19 dan tanggapannya, termasuk pembatasan perjalanan, penguncian populasi, dan gangguan lainnya, menyebabkan median produk domestik bruto global turun 3,9% dari 2019 hingga 2020, menjadikannya penurunan ekonomi terburuk sejak Depresi Hebat. Untuk menanggapi pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah dengan cepat mengalokasikan dan menghabiskan dana dalam jumlah besar untuk penelitian, layanan, dan stabilitas ekonomi.
“Missing the Target” adalah laporan ke-13 yang dihasilkan ITPC sejak 2005, dan laporan MTT pertama yang terkait dengan akuntabilitas sumber daya pemerintah selama pandemi COVID-19. Laporan ini merupakan analisis retrospektif melihat kembali dua tahun pertama tanggapan pemerintah terhadap COVID-19 yang berfokus pada kekuatan, keberhasilan, keputusan strategis dan politik yang gagal, dan pencairan serta pengelolaan dana. Ini menyoroti pengalaman dan perspektif para advokat di berbagai negara untuk mendokumentasikan kemajuan menuju komitmen global untuk kesehatan, pembangunan dan hak asasi manusia.
Laporan “Missing The Target” (MTT) ini dibuat oleh ITPC (The International Treatment Preparedness Coalition) bekerja sama dengan peneliti dan advokat di IDEC (Brasil), Yayasan Peduli Hati Bangsa (Indonesia), CEHURD (Uganda), Afya na Haki ( Uganda), Matahari Global Solutions (Inggris Raya), dan PrEP4All (Amerika Serikat). Ini memaparkan dampak COVID-19 pada biaya akses pengobatan HIV di Brasil, Indonesia, Uganda, AS, & negara lain.
Di 18 negara, para mitra menemukan dan mendokumentasikan bagaimana alokasi sumber daya dan pengeluaran yang dimaksudkan untuk tanggapan COVID-19 menantang untuk dilacak dan kurang bertanggung jawab atas dampak atau pencapaian tujuan yang dimaksudkan. Di mana tujuan diartikulasikan, laporan ini menemukan tantangan struktural yang merusak penggunaan sumber daya secara efektif, dan mendokumentasikan bagaimana, dalam menghadapi masalah ini dan di tengah pandemi yang bertabrakan, masyarakat sipil terus meminta pertanggungjawaban pemerintah dan meningkatkan respons pandemi negara.
Implikasi laporan MTT relevan untuk kesiapsiagaan dan respons pandemi di masa depan, yang harus melibatkan masyarakat. Kesenjangan yang diidentifikasi dalam konteks COVID-19 dapat dan harus diperbaiki sekarang untuk memperkuat kesiapan menghadapi lonjakan COVID-19 dan untuk memastikan bahwa wabah yang muncul dan ancaman di masa depan dapat diatasi dengan lebih baik.
Dibawah ini adalah Laporan MTT 13 untuk Indonesia