Oleh: Tim Peduli Hati Bangsa, 7 Februari 2024
Penelitian baru yang dipresentasikan di Kongres EASL oleh Center for Disease Analysis (CDA) Foundation menemukan bahwa virus hepatitis B (HBV) dan C (HCV) bersifat sangat onkogenik atau dapat menyebabkan kanker di banyak organ dan lokasi dalam tubuh seseorang. Laporan tersebut menemukan bahwa orang yang terinfeksi hepatitis B dan C “memiliki risiko yang sama atau jauh lebih tinggi terkena kanker dibandingkan seseorang yang aktif merokok satu bungkus rokok setiap hari”. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa HBV dan HCV harus “dianggap sebagai infeksi penyebab kanker dan pedoman internasional harus dipertimbangkan kembali.”
Sebuah survei baru-baru ini dari World Hepatitis Alliance (WHA) menemukan bahwa hampir separuh (42%) orang di seluruh dunia tidak menyadari bahwa salah satu penyebab utama kanker hati adalah virus hepatitis. Hampir tiga perempat (74%) dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mengetahui hepatitis dapat menyebabkan kanker hati membuat mereka lebih mungkin untuk melakukan tes. Lebih dari empat perlima (82%) peserta survei juga mengatakan mereka lebih mungkin untuk mencari akses vaksinasi.
Secara global, lebih dari 350 juta orang hidup dengan hepatitis B atau C, menyebabkan lebih dari 1,1 juta nyawa hilang setiap tahunnya. Pada tahun 2040, kematian akibat virus hepatitis diperkirakan akan melebihi angka kematian akibat gabungan HIV, malaria, dan tuberkulosis.
Danjuma Adda, Presiden Aliansi Hepatitis Dunia mengatakan:
“Setiap tahun, lebih dari satu juta nyawa hilang karena hepatitis. Tema Hari Hepatitis Sedunia tahun 2023 adalah ‘Kami Tidak Menunggu’. Ini merupakan seruan untuk mempercepat upaya pemberantasan virus hepatitis saat ini dan menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk tes dan pengobatan bagi orang-orang yang membutuhkannya. Para individu dan komunitas di seluruh dunia membuat perubahan terjadi dalam kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.
Kami mendukung dan merayakannya, sambil menuntut tindakan lebih lanjut untuk memberantas virus Hepatitis. Sebagai komunitas, kami tidak menunggu perubahan – kami berjuang bersama untuk mewujudkannya.”
Homie Razavi, Managing Director, CDA Foundation mengatakan: “Infeksi hepatitis B dan C merupakan epidemi yang diam-diam. Infeksi virus ini dapat menyebabkan kanker, namun karena orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun sampai ketika seseorang masuk ke tahap lanjut, sebagian besar infeksi tidak diketahui. Kita semua perlu menyadari tingginya risiko kanker yang terkait dengan infeksi hepatitis B dan C dan menghubungkan pasien dengan akses terhadap perawatan dan pengobatan. Pengobatan dapat mengurangi risiko kanker hingga 85% atau lebih.”
Artikel asli: Hepatitis B and C cause significantly higher cancer risk than smoking a daily pack of cigarettes
Tautan asli: https://www.worldhepatitisalliance.org/news/hepatitis-b-and-c-cause-significantly- higher-cancer-risk-than-smoking-a-daily-pack-of-cigarettes/