Jakarta, 29 Mei 2023
Dari catatan Community-Led Monitoring (CLM) yang dilakukan oleh YPHB, sejak 2019 telah terjadi beberapa kali kekosongan obat Hepatitis C, termasuk saat ini obat Daclatasvir tidak tersedia sejak awal April 2023.
Oleh karena itu, pada hari ini, Peduli Hati Bangsa bersama dengan komunitas peduli Hepatitis C lainnya melaksanakan aksi damai untuk meminta Pemerintah untuk segera mengadakan obat Hepatitis C yang sedang tidak tersedia dan juga meminta agar ke depannya perencanaan pengadaan obat dilakukan lebih baik agar tidak terjadi kekosongan obat kembali.
Yang menerima kami dari Kemenkes hari ini adalah:
- Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS (Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan)
- dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Indonesia)
- dr. Imran Pambudi, MPHM (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular)
Hasil kunci dari pertemuan advokasi tersebut:
- Tahun ini ada 2 sumber dana untuk pembelian DAA: APBN dan Global Fund
- Pembelian Daclatasvir (APBN) diperkirakan akan sampai pada bulan Juni 2023
- Kombinasi dosis tetap Sofosbuvir dan Velpatasvir sedang dalam proses masuk ke dalam Formularium Nasional dan akan diadakan dengan sumber dana Global Fund mulai tahun ini (perkiraan Desember 2023)
- Akan diadakan penambahan mesin tes cepat molekuler untuk digunakan bersama antara HIV dan Hepatitis C
- Akan dibentuk tim Pokja Hepatitis dengan keterlibatan komunitas untuk mengkoordinasikan langkah-langkah konkrit baik dalam perencanaan, mengatasi tantangan di lapangan, dan untuk fungsi pengawasan.