27 Juli 2020
27 Juli 2020
Dalam event kali ini, Yayasan Peduli Hati Bangsa yang diwakili oleh Program Manager: Caroline Thomas, diundang untuk menjadi panelis webinar yang diselenggarakan oleh Kantor Regional Asia Tenggara WHO SEARO dalam rangka menyambut Hari Hepatitis Dunia esok 28 Juli 2020.
Webinar kali ini dihadiri oleh para pakar kesehatan maupun organisasi lainnya yang berhubungan dengan WHO.
Ucapan selamat datang diberikan kepada Dr. Tjandra Yoga Aditama dengan kapasitas sebagai Ag. Direktur, Departemen Penyakit Menular untuk WHO SEARO
Kata pembuka diberikan kepada Regional Direktur SEARO, Dr.Poonam Khetrapal Singh, yang memberi tekanan kepada pentingnya Bebas Hepatitis pada tahun 2030. Selain itu juga disebutkan bahwa ada panduan baru WHO yang merupakan set dari 17 modul untuk skrining, diagnosa dan pengobatan Hepatitis B dan Hepatitis C yang dibuat bersama oleh WHO SEARO dan beberapa mitra workshop.
Tujuan dari modul ini adalah untuk meningkatkan kapasitas diagnosa dan pengobatan di wilayah Asia Tenggara.
Selanjutnya, Dr. Rakesh Aggarwal, sebagai anggota dari Grup Strategis dan Teknis Viral Hepatitis untuk Asia Tenggara mengemukakan faktor faktor tantangan Program Hepatitis dengan adanya Covid-19 yang buhubungan dengan layanan kesehatan maupun faktor yang berhubungan dengan masyarakat itu sendiri.
Beberapa poin dalam tantangan ini adalah.
- Meraih kesempatan dalam hubungan antara Covid-19 dan Hepatitis :
- Merubah persepsi publik mengenai kesehatan
- Inovasi dalam penyampaian layanan
- Desentralisasi layanan
- Fokus baru pada penentu sosial
- Isu khusus dalam hubungan antara Covid-19 dan Hepatitis:
- Risiko tidak boleh ada peningkatan keparahan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh Hepatitis
- Tidak ada data yang jelas bahwa Hepatitis mengarah pada peningkatan keparahan Covid-19
- Masa depan dalam hubungan antara Covid-19 dan Hepatitis:
- Perubahan sistem kesehatan dalam konteks keberlanjutan obat-obatan dan persediaan, staf dan peningkatan akses
- Perubahan dalam bagaimana kita mengetes
- Perubahan dalam bagaimana kita mengobati
Dalam webinar kali ini juga, dikatakan akan diterbitkan suatu pedoman baru WHO untuk pencegahan penularan Hepatitis B dari Ibu ke anak, yang secara resmi pada tanggal 28 Juli 2020. Salah satu isi pedoman ini adalah rekomendasi pendekatan tambahan untuk pencegahan infeksi HBV saat lahir dan di usia awal anak.
Setelah itu, terdapat diskusi panel yang diwakili oleh :
- Dr Khin Pyone Kyi sebagai Presiden Yayasan Hati Myanmar
- Dr S K Sarin sebagai Direktur Institut Sains Hati dan Empedu, New Delhi
- Mr. Giten Khwairakpam sebagai Program Manager TREAT Asia/AMFAR
- Ms. Caroline Thomas sebagai Program Manager Yayasan Peduli Hati Bangsa Indonesia
Pada akhirnya, webinar ditutup dengan harapan bahwa kita akan mencapai dunia yang bebas Hepatitis pada tahun 2030 namun adanya halangan halangan pada masa pandemic Covid-19 ini, diharapkan
semua pihak dapat mengambil suatu sikap positif dalam pemecahan masalah yang ada saat ini, agar layanan pengobatan Hepatitis dapat tetap berjalan walaupun terjadi gangguan.
Untuk video mengenai Caroline sebagai panelis :
Untuk video sebagian dari event ini mohon dilihat di e-library.